Suka-suka Gw

Kamis, 13 Mei 2010


Hemmmmm, udah lama banget ya aku dah gak nulis blog lagi. Mungkin karena akhir2 ni emang aku lagi lumayan sibuk. Dari kerjaan yang emang harus setiap hari di tambah kesibukan baru ku sebagai guru TPA di masjid kampung. Tapi InsyaAllah selama ini aku berusaha untuk menikmati semua kegiatan ku itu setipa hari. Yup, menurutku itu adalah wujud rasa syukur ku pada Allah. Thanks Allah :)

Dalam suatu perenungan(lebih tapatnya ngalamun) kadang aku merasa diri ni cepat menangkap petunjuk alam dari Allah atas segala musibah yang aku alami semasa hidup. Namun betapa bodohnya diri ku yang kadang sering lupa atas kejadian bersejarah itu. Seharusnya aku menulisnya dalam buku harian atau pun blog pribadiku.Sayangnya itu gak aku lakukan :(, dasar masih 19th koq dah pikun yah.... huff...

Ok,but kejadian seperti itu gak akan terulang lagi. Because in the mosque aku akan cerita pengalaman itu hari ini.

Kejadiannya begini, mungkin 4 hari yang lalu aku buka FB(facebook) yang udah lama gak aku buka. Aku bermain2 di dalamnya. Dari update status sendiri, mencari update teman2 ku yang asik untuk dikoment,dan ngobrol di chat-nya. Nah saat Chat itulah kedatangannya munsul secara tiba2 alias gak diundang gak jemput binti tiba2 nongol begitu aja.

Sapaannya standar, gak pake asalamualaikum ya biasa aja gitu... seperti: hai,ae,dor,ehem,edlele. Aku kira sih cuamn chat biasa, namun mungkin saking asik chat sama aku tak kusadari dia tertarik sama aku. Dia bilang aku tuh funny! Hah, biasa aja tuh. Jangan harap aku terjebak dalam rayuan gombal lecek mu itu yak!!

Yowes, chat pun masih berlanjut. seperti biasa aku chat dengan hati sedang(tak terlalu senang dan sedih) mencoba meladeni semua pertanyaannya.Yah, tentu aja denga chat ama yang laen jg dung :) hehe. Nah ditengah kita chat tuh, dia bilang ke aku maksud dia chat sebenarnya. Dia lagi cari pasangan untuk diajak ta'aruf. Do u know ta'aruf?? itu loh cara Islami untuk mencari pendamping hidup lewat perkenalan yang tentunya Islami pula. Inget, ta'aruf bukan pacaran loh!! trus maksudnya Islami apaan?? nah, kalo islami itu menurut buku yang aku baca,sebuah cara yang tidak menentang/ menyebrangi hukum2 Islam.

Hemm, awalnya aku ragu untuk menjawab yes or no. Tapi gak da salahnya jugakan kalo aku ajak dia ngobrol2 dulu. Dan kita ngasih pertanyan secara bergantian. Hemm, aku rasa orangnya baik dan Islamnya juga. dan kami pun akhirnya tukaran no. hp

Ternyata diantara kita ada hal yang sangat bersebangan. Yaitu tentang adat, walaupun sama2 dari orang jawa tapi jawa itu ada banyak sukunya. Ya tentu aja setiap suku beda pula kepercayaannya kan?? begitu pula dengan kami, dia anak nomer satu dan aku anak nomer tiga terakhir dan hal tersebut bagi orang jawa sangat pantangan. Tak bleh menikah, apesnya lagi orang tuaku sangat menjunjung tinggi ajaran orang jawa tersebut.Intinya kami tak direstui.

Kemarin sore, di bertanya pada ku apa keputusan ku. mau lanjut atau tidak. OMG....(Oh My God) Gimana ini?? dan setelah solat ashar aku mencoba memantapkan jawbanku. And aku menjawab "TIDAK" aku tak bisa melanjutkan ta'aruf ku dengannya. alasannya karena sebelum aku punya suami, ijin ortu merupakan ijin Allah. Jadi mengenai hal ini sy sudah pastikan kalau ortu gak bakalan merestuinya.Dan itulah jawabanku untuknya kemarin. Jawaban secara sepihak dari ku tanpa diskusi dulu sama ortu dan sahabat2 ku.

Endingnya, tangis dan wajah kusem yang menghiasi wajahku sore ke marin. Aku baru sadar kalau aku terlalu begabah untuk memutuskan hal yang menyangkut hidup ku itu dengan sepihak saja tanpa mencari nasehat orang lain.

Semalam aku utarakan semua itu pada orang tuaku. Mereka sebenernya memperbolhkan aku menikah denga anak pertama karena aku anak ke3 terakhir. Dan yang tidak dibolehkan menikan dengan anak pertama itu adalah anak nomer ketia yang masih punya adik. Ya Allah, padahal aku sudah terlanjur menolaknya!!! Saat itu di luar memang sedang ujan, dan petirpun menyambar keras. Dan ini memang kenyataan, petir benar2 menyambar saat aku serbicara pada orang tuaku.

Serius, aku sungguh sangat menyesal. Namun aku tak bisa berbuat apa2 karena semua itu sudah terjadi dan tak bisa aku ulang lagi. Adku terjebak dalam dilema hati ku sendiri. Setelah shalat mahgrib aku menangis sejadijadinya pada Maha segala Maha. Sesal, perih, dan rasa benci pada diri sendiri ini tak bis aku hindari.

Disana aku percaya, Allah takkan menurunkan cobaanya dengan sia2. Ku coba merenungi masalah ini. Dan Alhamdulillah Allah memberiku sebuah pemikiran dan pengalaman yang InsyaAllah takakan aku lupakan.

Belakangan ini aku sadar, aku telah mengabaikan orang tuaku. Aku tak pernah menghargai pendapat dan nasehat mereka. aku terlalu egois, mementingkan kepentingan ku sendiri, merasa diri ini bisa melakukan apa saja tanpa bantuan orang lain termasuk orang tuaku sendiri. Aku sadar dan saat itu kau hanya bisa menangis, yah menangislah satu2nya jalan yang kuaanggap terbaik untuk melampiaskan emosiku saat itu.

Allah zat yang paling berkuasa di Alam semesta raya ini, takkan pernah memberikan cobaan yang berakhir dengan sia2. Dan aku percaya itu sekarang. Hemmm, walau rasa itu masih sangat perih jika aku tiba2 teringat Dia. Segera ku usap air mata ku dan kutatap jalan raya yang terbentang kedepan, dilalui berbagai macam kendaraan bermesin mengingatkan akan arti kehidupan. Kehidupan ini masih panjang Kawan, Bis yang masih setangah perjalannan pun tak akan berhenti disini. Bilapun ada bannya yang bocor atau mengisi bensin, ia takkan lama berhenti karena perjalanan masih panjang. Begitu pula dengan ku yang masih berumaur dibawah 20th.

Bismillah hirahman nirrahim, Ku hapus air mata yang telah beranak sungai ini dan berdiri, kemudian tersenyum penuh keIkhlsan menatap masadepan yang lebih membanggakan. InsyaAllah Amin....

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda